Jumat, 11 Oktober 2013

Lebih baik mana ber-Ilmu atau ber-Harta....? (Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya Sendiri)

Lebih baik mana ber-Ilmu atau ber-Harta....? (Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya Sendiri)

27 Januari 2010 pukul 18:22
Dari 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu akan menjagamu sedangkan kamulah yang akan menjaga harta. Ilmu itu hakim (yang memutuskan berbagai perkara) sedangkan harta adalah yang dihakimi. Telah mati para penyimpan harta dan tersisalah para pemilik ilmu, walaupun diri-diri mereka telah tiada akan tetapi pribadi-pribadi mereka tetap ada pada hati-hati manusia."(Adabud Dunyaa wad Diin, karya Al-Imam Abul Hasan Al-Mawardiy, hal.48)

Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya Sendiri
  1. Ilmu Adalah Ibadah
    Sesuatu yang paling pokok dari adab ini bahkan pada semua perkara yang dianjurkan adalah engkau harus meyakini bahwa ilmu adalah ibadah. Sebagian Ulama berkata: "ilmu adalah shalat secara rahasia dan ibadah hati.
  • Jadilah Salafi Sejati (Ikutilah Jalan Salafush Shalih)
      Jadilah seorang Salafi sejati dengan cara mengikuti jalan yang ditempuh oleh para Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat serta orang-orang setelah mereka yang mengikuti jejak mereka dalam semua masalah agama, mulai dari masalah tauhid, ibadah dan selainnya. Tetap konsisten untuk mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam dan merealisasikannya dalam kehidupanmu dan jauhilah perdebatan, memperlajari ilmu kalam (filsafat) serta segala hal yang mendatangkan dosa dan menjauhkan dari syari'at Allah Ta'ala.
  • Senantiasa Takut Kepada Allah Ta'ala
      Menghiasi diri dengan rasa takut kepada Allah secara lahir dan batin dengan senantiasa menjaga syari'at Islam dan menampakkan serta menyebarkan Sunnah dengan cara mengamalkan dan mendakwahkannya serta menunjukkan jalan menuju Allah dengan ilmu, akhlak dan amalmu, juga bersikap dewasa dan jantan namun penuh toleransi dan akhlaq mulia. Inti dari semua ini adalah rasa takut kepada Allah Ta'ala. Oleh karena ituImam Ahmad berkata: "Inti ilmu adalah rasa takut kepada Allah."
  • Selalu Merasa Diawasi Oleh Allah Ta'ala
      Hiasilah dirimu dengan merasa selalu mendapatkan pengawasan dari Allah Ta'ala baik dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Berjalanlah menuju Rabbmu dengan rasa takut dan penuh harapan, karena bagi seorang muslim keduanya bagaikan dua sayap burung, hadapkan dirimu semuanya kepada Allah, penuhilah hatimu dengan rasa cinta kepada-Nya dan lisanmu dengan selalu berdzikir kepada-Nya serta selalu gembira, senang, suka dengan semua hukum dan hikmahnya.
  • Tawadhu', Rendah Hati dan Tidak Sombong dan Congkak
      Hiasilah dirimu dengan etika-etika jiwa (hati), berupa menjaga kehormatan diri, santun, sabar, rendah hati dalam menerima kebenaran, berprilaku tenang dengan bersikap yang berwibawa, teguh serta tawadhu', juga mampu menanggung beban berat selama belajar demi memperoleh kemulian ilmu serta bersedia tunduk pada kebenaran.
  • Qana'ah (Puas) dan Zuhud
      Bersikap qana'ah dan zuhud. Yang dimaksud dengan zuhud di sini adalah tidak berbuat yang haram serta menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bisa menjerumuskan pada keharaman dengan cara menahan diri dari segala syubhat juga tidak menginginkan terhadap apa yang dimiliki orang lain.
  • Hiasilah Diri Dengan Keindahan Ilmu
      Menghiasi diri dengan keindahan ilmu berupa bagusnya budi pekerti, akhlak yang baik dengan selalu bersikap istiqamah secara lahir maupun batin, serta tidak melakukan segala yang bisa merusaknya.
  • Berhiaslah Dengan Muru-ah (Kehormatan/Kesatriaan)
      Selalu berhias dengan muru-ah serta segala yang bisa membawamu kepada muru-ah dengan selalu berakhlak mulia, berwajah manis saat bertemu, menyebarkan slam, menolong orang lain, tegas tanpa sombong, gagah berani tanpa kediktatoran, bersikap kesatria tanpa harus fanatik golongan dan punya semangat yang menggelora tanpa harus seperti orang-orang jahiliyyah.
  • Bersikap Kesatria
      Milikilah sifat kesatria, berupa keberanian, tegas dalam mengatakan kebenaran, berakhlak mulia, berkorban demi kebaikan agar engkau disegani oleh orang lain, dan jauhilah sifat-sifat yang sebaliknya berupa tidak tabah, tidak sabar, tidak bermoral. Karena itu akan menghancurkan ilmu dan menyebabkan lisanmu tidak mau mengatakan sebuah kebenaran, yang berakibat pada pertikaian pada saat tersebarnya racun-racun diantara hamba Allah yang shalih.
  • Menjauhi Kemewahan
      Janganlah terus-menerus hanyut dalam kelezatan dan kemewahan, karena "kesederhanaan termasuk sebagian dari iman" (riwayat Abu dawud (4161), Ibnu Majah (4118) dengan sanad Shahih) dan ambillah wasiat dari Amirul Mukminin 'Umar bin al-Khaththab dalam suratnya yang masyhur, didalamnya tertulis: "jauhilah oleh kalian hanyut dalam kemewahan, dan senang berhias dengan mode orang asing, bersikaplah dewasa dan berpakaianlah secara sederhana (tidak mewah)...(HR. Ibnu Hibban (5454), Abu 'Awanah (8514), al-Baihaqi dalam Sunan al-kubra (X/14) dengan sanad Shahih)
  • Berpaling (Menghindar) dari Tempat-Tempat yang Sia-Sia (Laghwun)
      Jangan engkau injakkan kaki di tempat orang-orang yang bergelimang dengan kemunkaran seta merobek-robek tirai kesopanan dengan berpura-pura bodoh terhadap semua itu. Jika engkau melakukannya maka dosamu pada ilmu dan ulama akan sangat besar.
  • Hindari Hura-Hura
      Jagalah dirimu dari kegaduhan dan hiruk-pikuk, karena kesalahan seringkali disebabkan oleh hiruk pikuk, dan ini dapat menafikan adab menuntut ilmu.
  • Bersikap Lemah Lembut
      Bersikaplah lemah lembut selalu dalam tutur kata, jauhi ucapan yang kasar, karena ucapan yang lemah lembut akan mampu menjinakkan jiwa yang sedang berontak. Sangat banyak sekali dalil-dalil dari al-Qur-an dan as-Sunnah mengenai hal ini.
  • Berfikir dan Merenungi
      Hiasilah dirimu dengan selalu berfikir, karena orang yang berfikir akan bisa mengetahui. Ada sebuah ungkapan: "Berfikirlah niscaya engkau akan tahu," oleh karena itu maka berfikirlah tatkala berbicara, dengan apa engkau akan berbicara? 
      https://www.facebook.com/notes/pustaka-imam-asy-syafii/lebih-baik-mana-ber-ilmu-atau-ber-harta-adab-seorang-pelajar-terhadap-dirinya-se/302192880900
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar